Sabtu, 21 Mei 2011

Jilly sang Anjing Nakal

Kamu tahu kan?! Di negara Indonesia tercinta ini pasti ada ibukotanya, yaitu Jakarta.. yaa di Jakarta ada ada sebuah kompleks bernama Mutiara Jakarta, Ada sebuah rumah yang sangaaaaat besar! Keluarga itu mempunyai seorang anak perempuan yang cantik dan pintar bernama Daisy.

Daisy mempunyai 3 ekor Anjing, induknya diberi nama Jellya, mempunyai 2 anak bernama Jilly dan Jelly. Jilly berwarna Hitam dan Jelly berwarna Putih, Jelly mempunyai sifat yang baik sementara Jilly tidak.

“Jellya,Jilly,Jelly kemari!” panggil Daisy.
“Guk guk guk!!” balas para anjing dengan bahasa nya sendiri.
“Sini Aku mau kasih makan sama kalian!” kata Daisy.
“Guk guk guk guk!” jawab para anjing dengan semangat.

Saat Daisy memberi makan 3 anjingnya Jilly lah yang yang paling tidak sopan saat memakan makanan jatahnya. Daisy hanya bisa geleng geleng kepala saja melihat Jilly seperti itu.
Suatu hari Mama Lucy, Mamanya Daisy menaruh kaus kakinya di depan teras..

“Daisy!!! buang Jilly anjing nakal itu! Dia sudah memakan kaus kaki Mama!!” teriak Mama Lucy emosi.
“Ta..ta..tapi Ma! Eeeuuh eee jangan Ma!! Aku janji akan mengajari Jilly.. janji Maa” jawab Daisy sedih.
“Tapi, kalau Anjingmu terus seperti itu, Mama akan masukan Jilly ke Sekolah Binatang!!” ancam Mama Lucy.
“Jangan Ma.” jawab Daisy.
“Tidak ada tapi tapian jangan janganan!” teriak Mama Lucy.
“Baiklaah..” jawab Daisy terpaksa.
“Jilly, kamu harus baik baik yaa biar kamu nggak di masukan ke Sekolah Binatang sama Mamaku!” Curhat Daisy ke Jilly.
..
“Jilly, aku tinggal dulu yaa!” pamit Daisy.
..
“Waaah kalau Aku nakal, Aku jadi di sayang! Aku nakal terus aaah.” gumam Jilly.

Beberapa waktu yang sudah disediakan Mama Lucy untuk melatih Jilly telah usai..

“Daisy, saatnya kamu membawa Jilly ke Sekolah Binatang!” teriak Mama Lucy.
“Hueh.. euh.. i..iya Maa” jawab Daisy gugup.
“Yuk, Mama antar!” ajak Mama Lucy.
“I..iya Maa” balas Daisy.

Di mobil, Jilly sedang di elus elus oleh Daisy, Jilly makin yakin bahwa kalau ia nakal pasti ia akan di sayang!

“Sudah sampai Daisy sayang,” ucap Mama.
“he-euh Ma..” balas Daisy sedih.
“Ayo daftarkan Jilly!” teriak Mama Lucy bersemangat.
“Baik, Maa”

Setelah Mama Lucy, Daisy dan Jilly masuk ke dalam Animal School Cute, Mama Lucy segera mendaftarkan Jilly.

“Mbak, daftar Hewan baru ya.” kata Mama Lucy.
“Baik Bu.. binatang apa dan namanya siapa ya?” tanya Mbak Zushee.
“Binatang Anjing, Namanya Jilly,” jelas Mama Lucy.
“Baik Bu..., eeuh Bu, mau berapa lama yaa? Atau terserah sekolah ini, sampai dia baik?” jawab Mbak Zushee seraya bertanya.
“Ya Mbak, sampai dia jadi anjing yang manis!” jawab Mama Lucy singkat.
“Uuuuh Mama jangan segitunya 1 minggu ajaaa” bantah Daisy.
“Tidak!” kata Mama Lucy.
“Yaaah elaaah,” sesal Daisy.

Jilly segera di bawa ke tempat Sekolah Anjing..

“Jilly Good byee” kata Daisy mengucapkan salam.
“Guk guk..” balas Jilly.
“Tuh kaan kalau Aku nakal, Aku jadi disayang! Di sana banyak sekali mainan yang kelihatannya sangat mengasyikkan! Pasti Mama dan Jelly segera kesini.” Pikir Jilly..

Di sana selama dia dilatih, Jilly di didik paksa di kasih makan hanya sedikit tidak enak pula!

“Aku sedih, tidak seperti yang ku bayangkan! Aku ingin pulang.. pulang....pulang Mama.. Jelly! Kak Daisy, Mama Lucy.. Papa Gerald, makanan banyak..... berkumpul bersama aku rindu!” Pikir Jilly sedih tampak air mata jatuh di pelupuk Mata Jilly.
“Ups! Bagaimana kalau aku jadi anjing baik, supaya bisa keluar dari tempat ini!”Kata Jilly. Akhirnya Jilly berusaha jadi Anjing baik.

2 bulan sudah terlewati, di Animal School Cute suka dan duka di alami Jilly.

“Apakah Aku bisa pulang?” Gumam Jilly.

Sementara para pelatih anjing melaporkan, tentang kebaikan Jilly, Mbak Zushee segera menelpon Mama Lucy dan mengabarkan bahwa Jilly sudah jadi anjing kecil yang baik serta manis.

Di seberang sana.. di rumah keluarga Gerald..

“Baik Mbak, terimakasih Mbak Zushee, ya” kata Mama Lucy.
“Siapa Ma?!” tanya Daisy penuh harap.
“Mbak Zushee” jawab Mama Lucy.
“Dia ngomong apa Ma?” tanya Daisy mulai senang.
“Jilly sudah bisa pulang!” jawab Mama Lucy tersenyum lembut.
“Yey! Aku tahu Jilly, kamu pasti bisa!” sorak Daisy.

Mama Lucy hanya tertawa melihat tingkah anak semata wayang nya.

“Ayuk Ma, kita berangkat!!” ajak Daisy.
“Iya sayang.. jangan lupa bawa Jelly sama Jellya!” jawab Mama.
“Iya Ma..”

Daisy segera siap-siap tak lupa dia membawa Jelly sekaligus Jellya.

“Kita ketemu Jilly ya!” kata Daisy senang.
“Guk guk guk!”

Setelah sampai disana, Daisy segera membuka pintu mobil dan berlari bersama Jelly dan Jellya, terlihat Jilly sedang duduk lesu.

“Jilly!!!” teriak Daisy.
“Guk guk guk guuuk!” kata Jelly dan Jellya.
“Guk guk guk guk!” balas Jilly.

Singkat cerita, Jilly, Jelly dan Jellya bisa berkumpul lagi, dan Jilly berusaha menjaga sikapnya, kisah itu menjadi pelajaran yang sangat baik bagi dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar